Homicide Bubar, Perlawanan Beralih di Trigger Mortis
Kepada detikbandung Ucok mengemukakan alasan dibubarkannya Homicide adalah terlalu lamanya ia bergerak bersama Homicide. "14 tahun bukan waktu yang sebentar, selain itu personel asli dari Homicide seperti Adjie dan Lephe juga sudah tidak ada jadi rasanya penggunaan nama Homicide sekarang sudah tidak relevan lagi," ujar Ucok
Bubarnya Homicide tidak menyurutkan niat Ucok untuk terus berkarya dan berjuang dengan hiphop atas apa yang disebutnya sebagai ketidakadilan. Ucok terus mengeksplor musikalitas dan kemampuan membuat lirik pedas di grup baru bentukannya, Trigger Mortis, yang terdiri dari Dede (Gitar), DJ E dan DJ Rencong yang dulu terkenal lewat grup Angkatan Udara.
Kendati begitu, image kental Ucok dan Homicide memang sudah melekat erat. Bahkan ketika membuat grup baru sejumlah pendengar Homicide menyangka Trigger Mortis adalah Homicide.
"Saya sih merasa beda membuat musik untuk Trigger Mortis namun entah kenapa orang menyangka sama, ya sudahlah, toh yang dulu juga hasil karya saya," sahut pria yang juga aktivis dan desainer grafis ini.
Rencananya Trigger Mortis akan rilis pada tahun ini. Ketika dikonfirmasi apakah pendengar setia Homicide akan rela beralih ke Trigger Mortis atau tidak, Ucok tidak ambil pusing.
"Dari awal prinsip kita bermusik bukan menjaring fans dan ini yang perlu dibenahi persepsinya, yang baik itu bukan artist dan fans tapi teman dan teman," ujar Ucok.
Penggemar Public Enemy periode-periode awal ini mengaku bahwa ketika membentuk Homicide ataupun Trigger Mortis ia tidak begitu mendengarkan hip hop. "Saya hanya mendengarkan sejumlah album awal Public Enemy, Arsonists, Non Phixion dan sejumlah grup old school lainnya," tutur Ucok seraya menambahkan dirinya tidak begitu menggandrungi hip hop masa kini.
0 komentar:
Posting Komentar