Jumat, 22 Mei 2015

Karya-karya Seni Yoko Ono Akan Dipamerkan di Yogyakarta

Reno Nismara - detikHealth   

Jakarta, ART JOG sebagai pameran kesenian yang rutin terselenggara di Yogyakarta siap digelar untuk kali kedelapan pada 6 hingga 28 Juni mendatang di Taman Budaya Yogyakarta. Ada pun tema yang dipilih untuk tahun ini adalah Infinity in Flux: The Unending Loop that Bonds the Artist and the Audience.

Tema tersebut dipengaruhi sekaligus ingin mengangkat gerakan artistik yang terbentuk pada dekade ’60-an, yaitu Fluxus. Gerakan itu diperkuat oleh seniman, komposer, dan desainer yang menggabungkan beragam media dan disiplin artistik; jaringan anti-seni yang menghilangkan batas antara penonton dan karya.

Beberapa seniman besar yang tercatat sebagai eksponen Fluxus antara lain adalah Yoko Ono, George Maciunas, John Cage, Christo, dan George Brecht. Enggan tanggung dalam menjalani ArtJog kedelapan dengan tema yang sudah ditentukan, pihak penyelenggara memastikan bahwa sejumlah karya Yoko Ono akan turut dipamerkan nantinya.

“Ada video berjudul ‘Sky Piece’, CD album Between My Head and the Sky dari Yoko Ono Plastic Ono Band, kotak ‘A Box of Smile’ yang aslinya dibuat oleh Yoko Ono pada 1967, sampai karya fotografi berukuran 140 x 90 cm,” ungkap Bambang Toko selaku kurator ArtJog kedelapan saat dikontak Rolling Stone lewat sambungan telepon.

Ia menginformasikan bahwa karya-karya tersebut didapat melalui rekan di Jerman yang merupakan seorang kolektor seni. Bambang berkata: “Dia memang kenal dekat dengan Yoko.”

Walau begitu, Bambang masih belum bisa memastikan kedatangan Yoko Ono dari New York ke ART JOG mendatang. Selain karena usia—82 tahun—yang sudah tidak terlalu kuat untuk melakukan perjalanan jauh, ia juga dijadwalkan untuk pameran tunggal di Museum of Modern Art alias MoMA pada Mei hingga September.

Lebih lanjut lagi soal tema Infinity in Flux, para penyelenggara ART JOG berkenan mengundang seniman untuk menghasilkan dan menampilkan karya-karya interaktif yang melibatkan berbagai bahan, tema, juga indera; demi interaksi yang tak hanya terbatas kepada visual, tetapi juga gerak, suara, aroma, rasa, dan lainnya yang meluncurkan ekspresi multi-indera serta meniadakan batasan antara seniman dan penonton.

Tak terbatas kepada merayakan gerakan Fluxus, tema Infinity in Flux juga menyadarkan pentingnya keberadaan karya seni yang tak berbatas di tengah dunia yang semakin tak berjarak. Karya seni yang tidak lagi dibatasi oleh keistimewaan media; karya seni yang melibatkan dan memprovokasi semua indera serta membawa penonton larut dalam seni.

Menurut laporan Bambang, seniman mancanegara yang turut memamerkan karya di ART JOG tahun ini di antaranya berasal dari Australia, Jepang, dan Prancis. Sementara itu, beberapa nama dari dalam negeri yang direncanakan untuk pameran adalah Jay Subiakto, Garin Nugroho, Budi Pradono, Melati Suryodarmo, dan Heri Dono.
(RS/RS)

0 komentar:

Posting Komentar